Macam-Macam Iklim di Dunia

on Rabu, 23 Oktober 2013

1. IKLIM MATAHARI

    Dasar pembagian iklim Matahari adalah Letak Lintang Tempat / Jumlah / Panas 
    yang diterima di permukaan bumi. Oleh karena itu iklim matahari sering disebut juga
    sebagai Iklim Teoritis / Iklim Matematis.


    Iklim Matahari dibagi menjadi :
    a. IKLIM TROPIS  ( 23½° LU – 23 ½° LS )
        Temperatur selalu tinggi dan tidak ada musim dingin
        Rata-rata suhu tahunan 22° C – 28 ° C
    b. IKLIM SUB TROPIS ( 23,5 ° LU/LS – 40 ° LU/LS )
        Merupakan peralihan antara iklim Tropis dengan iklim Sedang
        Suhu udara selama 4 – 11 bulan di atas 20° C , curah hujan sangat sedikit sehingga  
        banyak terdapat padang gurun
    c. IKLIM SEDANG ( 40 ° LU/LS – 66,5 ° LU/LS )
        Terdapat perbedaan musim yang tegas antara satu dengan yang lain, satu musim   
        panas atau hangat dan lainnya sejuk atau dingin.
        Suhu udara selama 4 – 12 bulan  antara 10° C - 12° C
    d. IKLIM KUTUB ( 66,5 ° LU/LS – 90 ° LU/LS )
        Tidak ada musim panas dengan temperatur yang slalu rendah sepanjang tahun.
        Suhu rata-rata - 1° C.


2. IKLIM FISIS

    Dasar pembagian iklim fisis adalah keadaan alam.
    Keadaan alam yang mempengaruhi iklim fisis adalah :
-       pegunungan yang tinggi
-       daratan yang luas
-       angin
-       arus laut
-       letak geografis

    Berdasarkan hal di atas iklim Fisis dibedakan menjadi :
a.     Iklim Continental ( daratan )
b.     Iklim laut
c.     Iklim Pegunungan
d.     Iklim Dataran Tinggi
e.     Iklim Iklim Muson/ Musim
f.      Iklim Gurun dsb.


3. IKLIM KOPPEN
   
    Dasar Pembagian iklim Koppen adalah suhu dan curah hujan
    Berdasakan suhu dan curah hujan Koppen membagi iklim menjdi :
    a. IKLIM A                        : Tropis
        - Af         : Hutan Hujan Tropis ( Tropis basah )
        - Am        : Monsun Tropis        ( Tropis sedang )
        - Aw        : Savana                       ( Tropis kering )
    b. IKLIM B                        : Kering
 

  c. IKLIM C               : Sedang
         - Cs        : Iklim sedang dengan musim panas yang kering
         - Cw       : Iklim sedang dengan musim dingin yang kering
         - Cf         : Iklim sedang yang lembab
    d. IKLIM  D           : Dingin
         - Dw       : Dingin dengan musim dingin yang kering
         - Df        : Dingin tanpa periode siang
    e. IKLIM  E                        : Kutub


4. IKLIM OLDEMAN

    Dasar pembagian iklim Oldemen adalah Curah Hujan
    Banyak dan lamanya curah hujan berpengaruh pada berlangsungnya bulan basah dan  
    bulan kering. Adanya bulan basah yang berturut-turut dihubungkan dengan budidaya
    tanaman pertanian di daerah tertentu. Oleh karena itu penggolongan iklim Oldemen
    dikenal dengan Zona Agroklimat
   
    5 Zona iklim menurut Oldeman :
    a. Zona A ---- lebih dari 9 bulan basah berturut-turut
    b. Zona B ---- 7 – 9 bulan basah berturut-turut
    c. Zona C ---- 5 – 6 bulan basah berturut-turut
    d. Zona D ---- 4 – 3 bulan basah berturut – turut
    e. Zona E ---- kurang dari 3 bulan basah berturut – turut


5. IKLIM JOUNGHUN

    Dasar pembagian iklim Jounghun adalah Ketinggian Tempat/ jenis tanaman yang 
    terdapat di daerah tersebut.
    Berdasarkan hal tersebutJounghun membagi iklim menjadi :
    a. Iklim PANAS      ( 0 m – 700 m )
        Jenis tanaman yang cocok : kelapa, jagung, padi, tebu, coklat, palawija.
    b. Iklim SEDANG  ( 700m – 1.500 m )
        Jenis tanaman yang ada : cokelat, karet, kina, kopi, sayuran, teh.
    c. Iklim SEJUK ( 1.500 m – 2.500 m )
        Jenis tanaman yang cocok : Cemara, pinus, sayuran dan bunga-bungaan .
    d. Iklim DINGIN ( di atas 2.500 )
        Tidak ada tanaman budidaya.


6. IKLIM SCHMIDT – FERGUSON

    Dasar pembagian iklim Schmidt-Ferguson adalah Perbandingan antara Jumlah bulan
    kering ( k ) dengan jumlah bulan basah ( b )

    Bulan kering ( k )    : adalah bln dengan curah hujan kurang dari 60 mm
    Bulan sedang ( s )    : adalah bln dengan curah hujan antara 60 mm – 100 mm
    Bulan basah   ( b )   : adalah bln dengan curah huja n lebih dari 100 mm.

          Rumus   Q = k x 100 %
                                b

  



 Hasil dari nilai Q akan menentukan jenis iklimnya :
     
     Iklim A jika nilai Q = 0 %     - 14,3 %
     Iklim B jika nilai Q = 14,3% - 33,3 %
     Iklim C jika nilai Q = 33,3% - 60 %
     Iklim D jika nilai Q = 60 %   - 100 %
     Iklim E jika nilai Q = 100%   - 167 %
     Iklim F jika nilai Q = 166 % -  300 %
     Iklim G jika nilai Q = 300 %  -  700%
     Iklim H jika nilai Q = lebih dari 700 %
    C0ntoh soal
Diketahui data Curah hujan sebagai berikut :

                              Data Curah Hujan desa Suka Mundur thn 2000

Bln      1       2       3       4       5       6       7       8       9       10         11          12
CH     200   130   175   120   75     30      15     20    22       86        170        230


Berdasarkan data tersebut maka desa suka maju beriklim :

-       jumlah bln kering ( k ) = 4 Bln ( juni, juli, Agustus, September )
-       jumlah bln basah  ( b ) = 6 bln ( jan, feb, mart, april, nov, des )

Q = 4 x 100 % = 66,7 %
        6

Terletak anatara 60 % - 100 % = D


C0ntoh 2. Diketahui bulan kering = 3 bulan sedangkan nilai Q = 50 %. Berapakah bulan 
                 sedang ?

                 Jsawab :

                 K = 3, sedang Q = 50 %  = k   = 1
                                                             B      2
    
                  Jadi b = 6 bulan.

0 komentar: