PKI (Partai Komunis Indonesia)

on Kamis, 27 Maret 2014


- Partai Komunis Indonesia didirikan pada tanggal 9 Mei 1914 dengan nama Indische Sociaal-Demokratische Vereniging.

- Pendirinya adalah H.J.F.M Sneevliet (HenkSneevliet)

- Tujuan dari PKI adalah menyebarkan paham komunis-sosialis memerdekakan Indonesia dari kolonial Belanda dengan berlandaskan paham komunisme.

- Pada awalnya Sneevliet dan kawan-kawan merasa bahwa ISDV ini berkembangnya lambat karna tidak mengakar di masyarakat Indonesia.

- Sebagai langkah awal mereka bergabung dengan Insulinde. Tapi karena tidak dapat memenuhi sasaran dan tujuan ISDV, kerjasama itu bubar.

- Sasaran kemudian diarahkan kepada Sarekat Indonesia yang ketika itu memiliki banyak anggota dan merupakan gerakan raksasa dalam pergerakan nasional Indonesia.

- ISDV berhasil menyusup ke Sarekat Islam dan dalam waktu setahun Sneevliet dan kawan-kawan sudah memiliki pengaruh kuat dikalangan anggota-anggota SI.

- ISDV menjadikan pemimpin muda SI sebagai pemimpin ISDV seperti Semaun dan Darsono.

- Hal-hal yang menyebabkan keberhasilan ISDV dalam menyusup ke SI:

1. Central Sarekat Islam (CSI) masih lemah sehingga setiap                                                      cabang bertindak bebas sendiri-sendiri.

2. Keadaan partai saat itu memungkinkan seseorang menjadi anggota lebih dr satu partai

- Karena pertentangan antara CSI di Semarang dengan SI, akhirnya kongres SI memutuskan untuk menghentikan hubungan dengan ISDV.

-Setelah Krisis November tokoh yang ditangkap seperti Darsono, Abdul Muis dan beberapa pemimpin Indonesia lainnya sehingga ISDV mengalami depresi. Sneevliet diusir.

- 1919 merupakan tahun sulit untuk anggota ISDV. Sehingga muncul tokoh Semaun dan Darsono sebagai pemimpin ISDV. Para pemimpin ISDV ini juga berupaya untuk meningkatkan pengaruh terhadap SI agar menjadi lebih radikal.

- Belanda mendirikan Partai Komunis Belanda (CPN) tahun 1918.

- Para anggota ISDV mengusulkan untuk mengikuti jejak Belanda sehingga pada 23 Mei 1920 namanya berubah menjadi Partai Komunis Hindia dan kemudian pada bulan Desember 1920 berubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia.

- Di susunan pengurus yang baru terdapat tokoh Semaun, Darsono, Dekker, Bergsma, Baars dan Sugono.

- Sementara itu di dalam tubuh SI mulai terjadi perpecahan karna perbedaan tujuan dan taktik perjuangan antara golongan kiri dan golongan kanan.

- Golongan kiri: Semaun, Alimin dan Darsono.

 - Golongan kanan: Abdul Muis, Agus Salim dan Suryopranoto.

-1921 pertentangan golongan kiri dan kanan semakin memuncak. Agus Salim dan Abdul Muis mendesak agar ditetapkan aturan tidak boleh menjadi anggota partai rangkap. Sementara Tan Malaka meminta disiplin partai tersebut diadakan pengecualian PKI karna perjuangan islam itu sudah ada dari awal.

-Disiplin partai berhasil diterima mayoritas anggota sehingga langkah untuk mengakhiri infiltrasi PKI kedalam tubuh SI berhasil.

- Akibat pemogokan SI dan PKI tahun 1922, beberapa tokoh seperti Abdul Muis dan Tan Malaka ditangkap dan diasingkan. Sementara kepemimpinan PKI kosong, Semaun datang dan mencoba memperbaiki hubungan dengan SI. Tp gagal karna Cokroaminoto semakin mempertegas disiplin partai.

- PKI menggerakan SI-Merah untuk menandingi Cokroaminoto (SI-Putih). Golonga kiri akhirnya mengganti nama menjadiSarekat Rakyat dan berada dibawah komando PKI.

- PKI menjadi partai dengan jumlah massa yang sangat besar, akan tetapi anggota inti yang kecil membuat partai kurang bisa mengontrol dan menanam kan disiplin kepada anggota.

- Itu menyebabkan munculnya gerakan anti-komunis dan menimbulkan tindakan tegas dari pemerintah colonial.

- Maka pada Desember 1924 para pemimpin mengambil tindakan melebur Sarekat Rakyat dengan PKI.

0 komentar: