Pedosfer

on Rabu, 23 Oktober 2013

Pedosfer adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah
Tanah ( Land ) =/= Lahan ( land )


Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak di permukaan bumi paling atas. Tanah tersusun dari hasil pelapukan atau erosi batuan induk ( anorganik) yang bercampur dengan bahan organik.

Faktor-faktor pembentuk tanah :
  1. iklim
  2. organisma
  3. bahan induk
  4. relief ( topografi
  5. waktu
Iklim
Faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan tanah adalah suhu/ penyinaran matahari dan curah hujan.Curah hujan akan membantu pelapukan tanah secara kimiawiDengan air hujan. Unsur yang terdapat pada tanah akan cepat bereaksi.Curah hujan juga menyebabkan tanah cepat hancur sehingga mempermudah penghancuran batuan induk.

Organisma
Organisma yang dapat berpengaruh terhadap pembentukan tanah dapat berupa hewan ataupun tumbuh-tumbuhan seperti cacing ataupun akar-akar tanaman.

Bahan Induk
Bahan induk akan menentukan jenis tanah yang terbentuk. Misal bahan induk batuan beku akan lebih lama menghasilkan tanah dibandingkan batuan kapur. Bahan induk juga berpengaruh terhadap kandungan mineral tanah.

Topografi/ Relief
Relief berpengaruh terhadap percepatan pembentukan tanah, misal tanah-tanah yang miring akan lebih cepat mengalami pembentukan tanah karena tanah lapisan atasnya selalu tererosi sehingga batuan induknya selalu tersingkap dan mengalami pelapikan.

Waktu
Terbetuknya tanah memerlukan waktu yang lama, dan tidak terlihat dalam hitungan satu bulan atau hitungan satu tahun.

Unsur-unsur pembentuk tanah:
  1. Mineral
Mineral yang terdapat di dalam tanah berasal dari batu-batuan yang mengalami pelapukan. Mineral dalam tanah dibedakan dua yaitu Mineral Primer adalah mineral yang berasal langsung dari batuan yang lapuk. Mineral Sekunder adalah mineral yang bersal dari bentukan baru selama berlangsungnya proses pembentukan tanah.
  1. bahan organik
Bahan organik bermanfaat untuk :
a. memperbaiki struktur tanah
b. sumber unsur hara
c. menambah kemampuan tanah menahan air
d. sumber energi bagi mikro organisme
Bahan organik memegang peranan penting bagi pembentukan humus
  1. air
Air mengisi pori-pori di dalam tanah
  1. udara
  2. jasad renik



Profil Tanah :
1. Horison O : merupakan lapisan permukaan
    Terdapat banyak akar tanaman dan jasad renik
    Berwarna gelap dan kaya humus
2. Horison A :Zona Eluviasi yang masih banyak
    humus. Warna keabu-abuan dan agak pucat.
3. Horison B : Zona akumulasi, merupakan tempat
    diendapkannya sebagian mineral yang hanyut
    dari horizon A. Berwarna coklat kuning/ kemerahan
4. Horison C: Zona terjadinya pelapukan bat. Induk
5. Horison R : Zona bahan induk tanah ( bat. Asal )


Jenis tanah di Indonesia :
  1. Tanah Oraganosol ( Gambut ) : Terdiri dari sisa tanaman dan binatang yang bercampur dengan mineral------ terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Irian.
  2. Tanah Alfisol ( Mediteran ) : Terdiri dari batuan beku berkapur ----- terdapat diseluruh wilayah Indonesia
  3. Inceptisol ( tanah muda ) : Terdiri batuan beku, sedimen atau metamorf asam/basa---tersebar di seluruh wilayah Indonesia
  4. Andosol ( Vulkanik ) : Terdiri abu Vulkanik dan tuff---- tersebar di Sumatera dan Jawa bagian selatan ( di lereng gunung api )
  5. Antisol ( Alluvial ) : Tanah yang berasal dari endapan sungai --- tersebar di seluruh wilyah Indonesia, di P Jawa ada di bagian Utara P. Jawa .
  6. Laterit : Tanah yang berwarna merah, banyak mengandung zat besi --- banyak terdapat di Batam dan Lampung.

Erosi Tanah dan Kerusakan tanah
Kerusakan tanah meliputi :
  1. Hilangnya unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran
  2. terkumpulnya garam di daerah perakaran
  3. terungkapnya unsur/senyawa yang menjadi racun tanaman
  4. penjenuhan tanah oleh air

Usaha mengurangi Erosi tanah adalah dengan menggunakan metode pengawetan tanah, yang bertujuan untuk :
  1. melindungi tanah dari curahan langsung air hujan
  2. meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
  3. mengurangi aliran permukaan
  4. meningkatkan stabilitas agregat tanah

Metode Koservasi Tanah :
  1. Metode VEGETATIF : Metode pengawetan tanah dengan menenam Vegetasi:
    1. Penghijauan
    2. Reboisasi
    3. Penanaman searah Contur ( Contur Farming )
    4. Penanaman tumbuhan penutup tanah ( Buffering )
    5. Penanaman secara berbaris ( Strip Cropping )
    6. Pergiliran tanaman ( Crop Rotation )
    7. Tumpang sari

  1. Metode MEKANIK/ TEKNIK : Metode pengolahan tanah melalui teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan
    1. Pengolahan tanah menurut garis contur
    2. Pembuatan tanggul / guludan
    3. Pembuatan teras/ terassering
    4. Pembuatan saluran air/ drainase






  1. Metode KIMIAWI : Adalah metode pengawetan tanah menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah :
.a. Pemupukan

Ciri-ciri tanah yang subur untuk pertanian :
  1. Struktur tanah baik
  2. Tekstur tanah sedang
  3. mengandung unsur hara yang tinggi
  4. Mempunyai pori-pori yang baik untuk sirkulasi
  5. Berwarna gelap


SIFAT-SIFAT  TANAH

  1. Tekstur Tanah adalah perbandingan tingkat kasar atau halusnya tanah berdasarkan banyaknya butiran pasir, debu  dan liat
  2. Struktur Tanah adalah susunan butiran tanah yang terdiri dari pasir debu dan liat
  3. Infiltrasi adalah masuknya air dari permukaan ke dalam tanah secara vertikal
  4. Kandungan bahan organik adalah banyaknya bahan organik dalam tanah sehingga berpengaruh terhadap kemantapan struktur tanah














0 komentar: